TEKNIK
PENULISAN
1.
Penggunaan Bahasa
Dalam
karya ilmiah digunakan bahasa yang baik dan benar,yaitu bahasa yang
jelas,tepat,formal,dan lugas,serta menggunakan ejaan yang benar.
Kelugasan
dan keformalan gaya bahasa diwujudkan dengan menggunakan kalimat pasif,kata-kata
yang tidak emotif,dan tidak berbunga-bunga.
Berikut ini rangkuman
beberapa kaidah penting yang perlu diperhatikan.
Tanda
titik (.),koma (,), titik dua (:), tanda seru (!), tanda Tanya (?),dan
tanda (%), diketik rapat dengan huruf
yang mendahuluinya.
Baku
|
Tidak
baku
|
·
Sampel dipilih secara acak.Data
dianalisis dengan teknik korelasi, anova,
dan regresi ganda.
·
… dengan teori; kemudian
·
… sebagai berikut:
·
Hal itu tidak benar!
·
Benarkah hal itu?
·
Jumlahnya sekitar 50%.
|
·
Sampel dipilih secara acak .
·
Data dianalisis dengan teknik
korelasi , anova , dan regresi ganda.
·
… dengan teori ; kemudian
·
… sebagai berikut :
·
Hal itu tidak benar !
·
Benarkah hal itu ?
·
Jumlahnyansekitar 50 %.
|
Tanda kutip (“…”) dan
tanda kurung (…) diketik rapat dengan huruf dari kata atau frase yang diapit.
Baku
|
Tidak
baku
|
·
Kata “table” ditulis…
·
Instrument tersebut dianggap
baku(standardized).
|
·
Kata “ table ” ditulis…
·
Instrument tersebut dianggap baku
( standardized ).
|
Tanda hubung (-), tanda
pisah (_), dan garis miring (/) diketik rapat dengan huruf yang mendahului dan
mengikutinya.
Baku
|
Tidak
baku
|
·
Tidak diulang-ulang.
·
Ini terjadi selama tahun
1942--1945.
·
Semua teknik analisis yang
dipakai di sini—kuantitatif dan kualitatif—perlu ditinjau.
·
Hasil/temuan penelitian.
|
·
Tidak diulang - ulang.
·
Ini terjadi selama tahun 1942 --
1945.
·
Semua teknik analisis yang
dipakai di sini — kuantitatif dan kualitatif — perlu ditinjau.
·
Hasil / temuan penelitian.
|
Tanda sama dengan (=)
lebih besar (>),lebih kecil (<), tambah (+), kurang (-), kali (x), dan
bagi (:) diketik dengan spasi satu ketukan sebelum dan sesudahnya.
Baku
|
Tidak
baku
|
·
P = 0,05
·
P > 0,01
·
P < 0,01
·
a
+b = c
·
a : b = d
|
·
p = 0,05
·
p > 0,01
·
p < 0,01
·
a
+ b = c
·
a : b = d
|
Akan
tetapi, tanda bagi ( : ) yang dipakai untuk memisahkan tahun penerbitan dengan
nomor halaman pada rujukan diketik rapat dengan angka yang mendahului dan
mengikutinya.
Baku
|
Tidak baku
|
·
sugono ( 2010:99) menyatakan
bahwa
|
·
Sugono ( 2010: 99) menyatakan bahwa
|
Pemenggalan
kata pada akhir baris (-) disesuaikan dengan suku katanya.
Baku
|
Tidak baku
|
·
Ditinjau dari tujuan penulis-
an
·
Sampel penelitian ini diambil
|
·
Ditinjau dari tujuan penulis_
An
·
Sampel dalam penelitian ini
diambil
|
2.
Pengetrikan dan peninjauan
2.1
Pengetikan
Skripsi, makalah, artikel, dan laporan penelitian ditulis
dengan menggunakan kertas HVS 70/ 80 gram, ukuran A-4.Pengetikan skripsi dan
laporan penelitian harus mengikuti aturan-aturan berikut ini.
·
Diketik dengan menggunakan komputer dengan jenis huruf times new roman ukuran 12, dicetak dalam quality letter.
·
Artikel ilmiah diketik dengan 1,5 spasi
makalah, skripsi dan laporan penelitian diketik dengan 2 spasi.
·
Antarjudul pada daftar isi, daftar
gambar,daftar tabel, daftar lampiran, dean daftar lainnya diketik dengan 2
spasi.
·
Judul dan subjudul yang ditulis lebih
dari 1 baris, jarak antar barisnya 1 spasi.
·
Jarak ju7dul dengan subjudul,
judul/subjudul dengan teks, teks dengan subjudul berikutnya, teks dengan gambar
/ tabel, dan tabel / gambar dengan teks/ sub berikutnnya adalah 3 spasi.
·
Batas /pias kiri, atas, kanan, dan bawah
masing-masing adalah 4cm,3cm,3cm, dan 3cm.
·
Pengetikan paragraph baru dimulai dengan
awal kalimat yang menjorok masuk ( indentasi ) 5 huruf (1 tab).
·
Judul bab ditulis dengan menggunakan
huruf capital seluruhnny, rata tengah (center)
dengan jarak 4 spasi dari pias atas dan subbab dituluis rata kiridengan
menggunakan huruf kaputal setiap awal kata, kecuali kata tugas,tanpa gari bawah
dan tanpa titik (.), tanda Tanya (?), dan tanda seru (!).
·
Nomor bab menggunakan angka romawi.
·
Cara penomoran dapat menggunakan salah
satu cara dari kedua cara berikut ini.
·
Cara pertama: I.,A.,1.,a.,
1),(1),(a)dst.
·
Cara kedua: I., 1., 1.1.1, dst.
Untuk
skripsi, laporan penelitian, dan makalah ilmiah tugas akhir program sarjana
digunakan alternative kedua.
·
Cara penomoran harus digunakan secara
knsisten,tidak boleh dicampuradukan.
·
Perpindahan dari satu butir ke butir
berikutnya tidak harus menjorok, melainkan dapat diketik lurus / atau simetris
agar tidak mengambil terlalu banyak tempat dan demi keindahan format.
·
Penggunaan nomor urut sebagaimana disebutkan
diatas sebaiknyadibatasi dan jangan berlebihan karena pada prinsipnya karya
tulis ilmiah lebih banyak menggunakan uraian bukan pointers.
·
Judul ditulis disebelah atas tabel,
sedangkan judul untuk bagan,diagram, atau gambar, ditulis sebelah bawah, letak
tengah (center text) dengan
menggunakan huruf kapital semua.
×
Judul tabel atau gambar beserta tabel atau gambarnya
harus ditempatkan pada halaman yang sama (jika memungkan).Penyebutan tabel atau
gambar dalam teks menggunakan kata “tabel” atau “gambar” (diberi nomor sebagai
identitas). Jika terpaksa dilakukan pemotongan, pada halaman berikutnya
disebutkan, misalnya, “tabel 9(lanjutan…).
×
Spasi dan ukuran huruf dalam tabel /
gambar boleh berbeda dari teks sebelumnya dan sesudahnya. Asalkan masih tetap
jelas dibaca.
×
Tepi kanan teks tidak harus rata. Oleh
karena itu, kata pada akhir baris tidak harus dipotong. Jika harus terpaksa
dipotong,tanda hubungnya ditulis setelah huruf akhir, tanpa disisipi spasi,
bukan diletakan dibawahnya.
×
Tempaykanlah nomor halaman di pojok
kanan atas pada setiap halaman, kecuali halaman pertama setiap bab dan halaman
bagian awal. Nomor halaman awal bab dan bagian awal ditulis di tengan bagian
bawah halaman.
×
Tidak boleh ada bagian yang kosong pada
halaman, tidak terkecuali akhir suatu bab.
×
Tidak boleh memberi tanda apapun sebagai berakhirnya suatu bab.
×
Tidak boleh bmenempatkan judul subbab
dan identitas tabel pad akhir halaman (kaki halaman).judul subbab pada “kaki
halaman” harus diikuti minimum dua baris teks.
×
Rincian tidak boleh menggunakan tanda
hubung (-), tetapi menggunakan tanda built (· atau n). ukuran
besar-kecilnya built yang digunakan disesuaikan dengan ukuran huruf yang
digunakan. Built diletakan di tepi kiri, terpisah atu ketukan denhgan huruf
yang mengikutinya. Rincian dengan menggunakan angkan hanya diperbolehkan jika
mengandung pengertian langkah-langkah atau prosedur. Daftar rujukan tidak boleh
ditempatkan dikaki halaman atau akhir setiap bab. Daftar rujukan hanya boleh
ditempatkan setelah bab terakhir dan sebelum lampiran-lampiran (jika ada).
·
Tidak boleh menambahkan spasi antarkata
dalam satu baris yang bertujuan meratakan tepi kanan. Spasi antara dua kata
adalah sama dengan ukuran satu huruf. Tepi kanan boleh rata (full justification) atau tidak rata.
Jika tepi kanan rataharus diupayakan spasi antarkata cukup rapat dengan
melakukan pemenggalan kata yang terletak diakhir baris (jika perlu) menurut
suku katanya (fasilitas hyphenation diaktifkan)
mengikuti kaidah bahasa Indonesia / inggris baku.
·
Lambing-lambang / simbol yang tidak dapat
dituliskan dengan computer hendaknya ditulis dengan tangan secara rapi dengan
tinta hitam.
·
Bagian awal skripsi dan laporan
penelitian diberi nomor halaman angka romawi kecil di tengah bagian bawah 1,5 cm dari tepi bawah
kertas, sedangkan nomor halaman pada bagian inti dan bagian akhir (pendahuluan
sampai dengan lampiran) skripsi dam laporan penelitian dengan angka arab di
kanan atas ,1,5 cm dari tepi atas kertas 3 cm dari tepi kanan kertas, kecuali
nomor halaman bab baru yang ditulis di tengah bagian bawah halaman 1,5 cm dari
tepi bawah tepi kertas. Nomor halaman untuk lampiran melanjuatkan nomor halaman
selanjutnya.
2.2
Penjilidan
Ketentuan mengenai penjilidan yang dikemukakan disini hanya
berlaku untuk makalah tugas akhir program sarjana, skripsi, dan laporan
penelitian sedangkan penjilidan makalah tugas perkuliahan, laporan bab, dan
laporan buku diatur sendiri oleh dosen yang member tugas.
·
Makalah tugas akhir program sarjana,
skripsi, dan laporan penelitian harus dijilid menggunakan karton tebal. Pada
punggung skripsi hendaknya dimuat nama penulis, judul logo, STKIP Muhammadiyah
kotabumi-Lampung, dan tahun.
·
Makalah tugas akhir program sarjana
dijilid sebanyak 4 buah dengan rincian satu 1 untuk program studi, 1 untuk
perpustakaan, 1 untuk pembimbing, dan satu untuk arsip mahasiswa.
·
Skripsi dijilid sebanyak 6 eksemplar
dengan rincian 1 untuk program studi, 1 untuk perpustakaan pusat, 2 untuk
pembimbing, 1 lokasi penelitian, dean 1 untuk arsip penulis.
·
Laporan penelitian dijilid sebanyak 4
eksemplar (1 program sudi yang relevan, 1 untuk perpustakaan pusat, 1 untuk
PPPM, dan 1 untuk arsip peneliti).
·
Halaman sampul skripsi dan makalah tugas
akhir harus dicetak keras (tebal) dengan tinta kuning emas diatas dasar kulit
kain linen dengan warna sebagai berikut.
·
Prodi pendidikan bahasa dan sastra
Indonesia dan daerah, warna hijau tua.
·
Prodi pendidikan bahasa inggris warna
coklat muda (light brown).
·
Prodi pendidikan matematika warna biru
tua.
·
Halaman sampul laporan penelitian harus
dicetak keras (tebal) dengan tinta diatas dasar dengan warna sebagai berikut.
·
Prodi pendidikan bahasa dan sastra
Indonesia dan daerah, warna hijau muda.
·
Prodi pendidikan bahasa inggris warna
kuning tua.
·
Prodi pendidikan matematika warna merah
hati.
3.
Penulisan Kutipan Dan Sumber Kutipan
Penulisan karya ilmiah tidak dapat dihindarkan dari
pengutipan / perujukan. Pengutipan / perujukan dapat dilakukan secara
langtsung, mengutip mengambil utuh baik substansi maupun bahasa dari sumber
kutipan. Pengutip tidak melakukan perubahan apapun terhadap isi dan bahasa dari
bagian yang dikutipnya. Kutipan tidak langsung disebut juga kutipan isi.
Pengutip hanya mengambil isi/substansi dari bagian yang dikutip. Pengutip bisa
saja merangkum / meringkas bagian y6ang
dikutip atau menyampaikan nembali pemahamannya atas bagian tersebut dengan gaya
pengungkapan (kata-kat / bahasa) dari bpengutip sendiri.
·
Mencantumkan nama akhir, tahun, dan
nomorhalaman.
·
Jika ada 3 pengarang, perujukan
dilakukan dengan cara menyebut nama akhir ketiga pengarang tersebut.
·
Jika pengarang lebih dari 3 orang, cukup
ditulis nama akhir pengarang pertama diikuti dengan singkatan dkk.
·
Jika nama pengarang tidak disebutkan,
yang dicantumkan dalam rujukan adalah nama lembaga yang menerbitkan, atau nama
Koran.
·
Untuk karya terjemahan, perujukan
dilakukan dengan cara menyebutkan nama pengarang aslinya, tahun dan halaman
terjemahan.
·
Rujukan dari dua sumber atau lebih yang
ditulis oleh pengarang yang berdeda dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan
titik koma sebagai tanda pemisahnya.
Berikut
ini dipaparkan secara terinci disertai dengan contoh cara mengutip dan
menuliskan sumber kutipan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kutipan
Langsung Kurang Dari 40 Kata / 4 Baris
Kutipan
langsung yang isinya kurang dari 40 kata / 4 baris ditulis diantara tanda kutip
(“…”) terpadu dalam teks utama. Sumber rujukan yang berupa nama pengarang dapat
ditulis secara terpdu dalam teks atau
menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman dalam tanda kurung.
Contoh kutipan dengan nama pengarang disebut
dalam teks secara terpadu adalah sebagai berikut.
Caldwell dan Spinks
(1992:4) mengemukakan, “sekolah swakelola adalah sekolah dalam sistem
pendidikan dengan desentralisasi yang signifikan dan konsisten ke tingkat
sekolah mengenai otoritas untuk membuat keputusan terkait dengan pengalokasian sumberdaya”
Contoh kutipan dengan nama pengarang disebut
bersama dengan tahun penerbit dan nomor halaman.
“sekolah swakelola
adalah sekolah dalam sistem pendidikan dengan desentralisasi yang signifikan
dan konsisten ke tingkat sekolah mengenai otoritas untuk membuat keputusan terkait dengan pengalokasian sumberdaya”
(Caldwell dan spinks 2005:4)
Jika ada tanda kutipan
dalam kutipa, digunakan tanda kutip tunggal (‘…..’).
Contoh:
Suwignyo (2007:99)
menyimpulkan, “terdapat kecenderungan semakin banyak ‘campur tangan’ kepala
sekolah semakin rendah tingkat partisipasi guru di daerah perkotaan.”
Kutipan
Langsung 40 Kata / 4 Baris Atu Lebih
Kutipan langsung yang
isinya 40 kata atau lebih ditulis tanpa tanda kutip, terpisah dari teks yang
mendahului, dimulai pada ketukan kelima dari pias/margin kiri dan kanan, dan
diketik dengan spasi tunggal. Sumber rujukan yang berupa nama pengarang dapat
ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan nomor
halaman dealam tanda kurung.
Contoh:
Damono (2004:8)
menegaskan sebagai berikut.
Sosiologi dan sastra
bukanlah dua hal y6ang sama sekali berbeda, melainkan dapat dikatakan saling
melengkapi, tetyapi kenyataannya keduanya selama ini cenderung terpisah-pisah.
Beberapa ahli sosial sejak abad yang lalu telah mencoba menyinggung-nyinggung
sastra, namun pada hakikatnya mereka masih menganggap sastra sekedar bahan
untuk menylidiki strutur sosial. Zaman kita ini telah menyaksikan perkembangan
pesat sosiologi agama, sosisologi pendidikan, dan sosisologi idiologi, tetapi
sosiologi sastra ternyata muncul sangtat terlambat.
Jika
dalam kutipan terdapat paragraph baru lagi, baris barubny6a dimulai dengan lima
ketukan lagi dari garis teks kutipan.
Contoh:
Suyitno (207:29)
menyimpulkan sebagai berikut.
Alih
latihan memungkinkan mahasiswa memanfaatkanhal yang didapatkan dalam PBM untuk
memecahkan persoalan nyata dalam kehidupan. Kemampuan transfer telah dimiliki
oleh mahasiswa jika mahasiswa itu mampu menerapkan pengetahuan, keterampilan,
informasi, dan sebagainya sebagai hasil belajar pada latar yang berbeda (kelas,
laboratorium, simulasi, dan sejenisnya) ke latar yang nyata , yaitu kehidupan
dalam masyarakat.
Jika
kemampuan ini dapat dibekalkan kepada mahasiswa, mwreka akan memiliki wawasan
pencipta kerja setelah lulus dari perguruan tinggi memiliki andil dalam mengatasi
masalah pengangguran di daerah masing-masing.
Kutipan Langsung Yang Sebagian Dihilangkan
Apabila
dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, maka kat-kata
yang dibuang dig anti dengan tiga titik.
Contoh:
“semua pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah …
Diharapkan sesudah
memahami kurikulum baru” (manan,
2005:278).
Apabila
ada kalimat yang dibuang, kalimat yang dibuang diganti dengan empat titik.
Contoh:
“Gerakan manipulatif
adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara mata, tangan, atau bagian
tubuh lain…. Yang termasuk gerak manipulatif antara lain adalah menagkap bola,
menendang bola, dan menggambar” (Asim, 1995:315).
Cara
Merujuk Kutipan Tidak Langsung
Yang
dimaksud dengan kutipan tidak langsung adalah kutipan yang dikemukakan dengan
bahasa penulis sendiri. Kutipan tidak langsung ditulis tanopa tanda tanda kutip
dan tarpadu dalam teks. Nama pengarang sumber kutipan dapat disebut terpadu
dalam teks.
Contoh:
Soedarsono (2008:15)
mendefinisikan karakter sebagai nilai-nilai yang terpatri dalam diri kita
melalui pendidikan,pengalaman, percobaan, pengorbanan, dan pengaruh lingkungan
yang dipadukan dengan nilai-nilai diri dalam diri manusia menjadi semacam nilai
intrinsik yang mewujud dalam sistem daya juang yang melandasi pemikiran, sikap
dan perilaku seseorang.
Nama
pengarang juga dapat di tulis menjadi satu dengan tahun dan nomor halaman.
Contoh:
Karakter
merupakan nilai-nilai yang terpatri
dalam diri kita melalui pendidikan,pengalaman, percobaan, pengorbanan, dan
pengaruh lingkungan yang dipadukan dengan nilai-nilai diri dalam diri manusia
menjadi semacam nilai intrinsik yang mewujud dalam sistem daya juang yang
melandasi pemikiran, sikap dan perilaku seseorang (soedarsono 2008:15).
4.
Penulisan Daftar Rujukan
Bahan pustaka yang
dimasukan dalam daftar rujukan harus sudah dimasukan dalam teks. Artinya, bahan
pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujukan dalam
teks tidak dimasukan dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang
disebutkan dalam teks (skripsi, makalah, artikel, dan laporan
penelitian,laporan buku/bab) yang harus dicantumkan dalam daftar rujukan.
Pada dasarnya, unsure
yang ditulus dalam daftar rujukan secara berturut-turut meliputi:
1)
Nama pengarang ditulis dengan urutan:
nama akhir, nama awal,dan nama tengah, tanpa gelar akademik, nama pengarang
yang terdiri atas dua bagian ditulis dengan urutan: nam akhir diikuti koma,
nama awal (disingkat atau tidak disingkat) diakhiri dengan titik (jika penulis
lebih dari satu orang hanya nama penulis pertama yang dibalik urutannya.
2)
Tahun penerbit diikuti tanda titik.
3)
Judul buku dan subjudul (kalau ada),
dipisahkan dengan tanda titik dua dan diakhiri dengan tanda titik.
4)
Tempat penerbitan, diakhiri dengan tanda
titik dua.
5)
Nama penerbit di akhiri dengan tanda
titik.
Unsur-unsur tersebut
dapat bervariasi bergantung pada jenis sumber pustakanya.
4.1
Rujukan Dari Buku
Urutan
dari daftar rujukan dari buku adalah tanpa pengarang, titik, tahun penerbitan,
titik, judul buku (ditulis dengan huruf miring dengan huruf kapital pada awal
setiap kata, kecuali kata hubung dan kata depan), titik, tempat penerbitan,
titik dua, dan nama penerbit,titik.
Contoh:
Koesman, Soegeng.2009.Membangun Karakter Bangsa: Carut Marut Dan
Centang-Perenang Krisis Multi Dimensi Di Era Reformasi.Yogyakarta: Lokus.
Anderson, Lorin W.Dan
David R. Kratwohl.2001. A Ttaxonomy Of
Education Objectives. New York: Longman.
McNamara, tim dan
carsten roever. 2006. Language testing:
the social dimention. Malden MA:Blackwell publishing.
Alwi, Hasan, Soenjono
Dardjowijoyo, Dan Hans Lapoliwa. 2008. Tata
Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
Jika
ada beberapa buku rujukan ditulis oleh orang yang sama dan diterbitkan dalam
tahun yang sama juga, data tahun penerbitan diikuti oleh lambanga, b,c, dan
seterusnyayang urutannya ditentukan berdasarkan urutan pengutipan atau
berdasarkan huruf awal kata pertama dari judul bukunya.
Contoh:
Soedarsono, Soemarno.
2007a, Hasrat Untuk Berubah: The
Willingnessto Change. Jakarta: Elek Media Kupotindo.
Soedarsono, Soemarno,
2007b. Membangun Kembali Jati Diri
Bangsa: Peran Penting Karakter Dan Hasrat Untuk Berubah. Jakarta: Elek
Media Kupotindo.
4.2
Rujukan Dari Buku Yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Cara
menulis rujukan dari buku berisi kumpulan artikel yang adea editornya adalah
seperti menulis rujukan dari buku, ditambah dengan tulisan (penyunting/Ed) jika
adfa satu editor dan (Eds) jika editornya lebih dari satu, diantara nama
pengarang dan tahun penerbitan.
Contoh:
Aminuddin (penyunting)
1990. Pengembangan penelitian kualitatif
dalam bidang bahasa dan sastra. Malang: HICKT Komosarit malang dan YA3.
Joseph, brian d. and
Richard d. janda (eds). 2004. The
handbook of historical linguistics. Malden, MA:Blackwell publishing.
4.3
Rujukan Dari Artikel Dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Nama
pengarang ditulis didepan diikuti dengan tahun penerbitan. Judul artikel
ditulis tanpa garis bawah dan tidak dimiringkan. Nama editor ditulis seperti
menulis nama biasa, diberi keterangan (penyunting/Ed.) jika hanya satu editor
dan (Eds.) jika editornya lebih dari satu. Judul buku digaris bawahi atau ditulis
dengan huruf miring, diikuti nomor halaman dalam tanda kurung, diakhiri dengan
nama kota dan penerbit buku tersebut.
Contoh:
Stufflebeam, Daniel l.
1985. The CIPP Model for program evaluation. Dalam George f. madaus, Michael s.
scriven, dan Daniel l.stufflebeam.(eds.) 1985. Evaluation models: viewpoints on educational human service evaluation.
(hlm.225-235). Boston: kluwer-nijhoff publishing.
Hasan, m.zainal.1990.
karakteristik penelitian kualitatif.dalam aminuddin (penyuting). Pengembang penelitian kualitatif dalam
bidang bahasa dan sastra (hlm, 12-25). Malang: HICKT Komisariat malang dan
YA3.
4.5
Rujukan Artikel Dalam Majalah Atau Koran
Nama
pengarang ditulis paling depan, diikuti oleh tahun, tanggal dan bulan (jika
ada). Judul artikel ditulis tanpa garis bawah / atau cetak miring dengan huruf
kapital pada setiap huruf awal kata, kecuali kata hubung dan kata depan. Nama
majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama setiap kat, dan diberi
garis bawah / cetak miring. Nomor halaman tersebut pada bagian akhir.
Contoh:
Stiawan, Isbedy. 2006,
9 Maret. Buruk Kota, PKL Dipindah. Radar
lampung, hlm. 15.
Pramono, Sidik. 2010,
15 Desember. Formula Kelulusan Tetap Tidak Adil. Media Indonesia, hlm. 11.
4.6
Rujukan Dari Koran Tanpa Pengarang
Nama
Koran ditulis dibagian awal. Tahun, tanggal, dan bulan ditulis setelah nama
Koran. Kemudian judul ditulis dengan huruf besar setiaphuruf awal kata kecuali
preposisi dan konjungtor, seperti di, ke,
karena, dan atau, dicetak miring,
dan diakhiri dengan nomor halaman.
Contoh:
Media Indonesia.2010,
15 Desember. Mendunia Dengan Memacu Mutu.
Hlm. 34.
Bandung Ekspres.2010, 2
Juni. UN Tetap Dipertahankan.hlm. 3.
4.7
Rujukan Dari Dokumen Resmi Pemerintah Yang Diterbitkan Tanpa Pengarang Dan Tanpa Lembaga
Judul/nama
dokumen ditulis dibagian dengan ditulis miring, diikuti tahun penerbitan
dokumen, kota penerbit, dan nama penerbit.
Contoh:
Undang-Undang
Republic Indonesia, Nomor 20 Tahun 2003,
Tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2005. Jakarta: PT
Armas duta jaya.
4.8 Rujukan Dari Lembaga Yang
Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut
Nama
lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun,
judul karangan, nama tempat penerbitan, dan nama lembaga tertinggi yang
bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut.
Contoh:
Pusat Bahasa. 2008. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Pusat Penelitian Dan
Pengabdian Pada Masyarakat. 2011. Pedoman
penulisan karya ilmiah. Kotabumi: STKIP Muhammadiyah kotabumi-lampung.
4.9
Rujukan Berupa Karya Terjemahan
Nama
pengarang asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul
terjemah, nama terjemah, tahun terjemah, nama tempat/ kota penerbitan, dan nama
penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan,
ditulis dengan kata “tanpa tahun.”
Contoh:
Ary, D.,Jacob, L.C.,dan
Razavieh, A. Tanpa tahun. Pengantar Penelitian
Pendidikan. Diindonesiakan oleh Arief Furchan. 2004. Surabaya: Usaha Nasional.
Joyce, bruce, marsha
weil, dan emilycalhoun. 2009. Models Of
Teaching: Model-Model Pengajaran. Edisi Kedelapan. Diindonesiakan oleh
achmad fawaid dan ateilla mirza. 2009. Yogyakarta: pustaka pelajar.
4.10
Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, Atau Disertasi
Nama
penyusun ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum pada sampul, judul
skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan garis bawah diikuti dengan
pernyataan skripsi, tesis, atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat
perguruan tinggi, dan nama fakultas serta nama perguruan tinggi.
Contoh:
Muloyana, Yoyo. 2000. Keefektifan
Model Mengajar Respon Pembaca Dalam Pengajaran Pengkajian Puisi. Disertasi Tidak Diterbitkan. Bandung Sekolah
Pascasarjana,UPI Bandung.
Sumarno. 1992. Nilai-Nilai
Sosial Budaya Dan Gambaran Sosiopsikologis Novel-Novel Karya Ahmad Tohari Dan
Hubungannya Dengan Pembelajaran Sastra Di Sekolah Menengah Atas. Skripsi Tidak Diterbitkan. Bandar Lampung:
FKIP Universitas lampung.
Sumarno. 2001. Koreksi Kesalahan
Berbahasa Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri Pagelaran, Kabupaten Tanggamus,
Provinsi Lampung.Tesis Tidak Diterbitkan.
Palembang: Program Pascasarjana, Universitas Sriwijaya.
4.11
Rujukian Berupa Makalah Yang Disajikan Dalam Seminar, Penataran, Atau Lokakarya
Nama
penyusun ditulis diawal, dilanjutkan dengan tahun dan bulan penyajian (bila
memungkinkan), judul makalah ditulis dengan garis bawah atau huruf miring,
kemudian diikuti pernyataan makalah disajikan dalam …, nama pertemuan, lembaga
penyelenggara dan tempat penyelenggeraan.
Contoh:
Sudrajat, Prasetyo.
2008. Membangun Bahasa Media Telivisi Yang Santun Melalui Gerakan Nasional
Berbahasa Indonesia Yang Baik.Makalah
Disajikan Dalam Kongres IX Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa, Jakarta, 28 Oktober-
1 November.
4.12
Rujukan Dari Internet
A.
Karya Individual
Urutan
penulisannya adalah nam penulis, titik, tahun, titik, judul (dicetak miring),
titik, jenis media dalam tanda kurung, titik, kata “tersedia”, titik dua,
alamat diinternet, titik, tanggal diakses dalam kurung, dan diakhiri
dengantanda titik. Jika karya tersebut berupa buku yang diterbitkan, setelah
judul,titik, nama kota penerbitan, titik dua, dan nama penerbit, titik.
Contoh:
Lickona,T.,Schaps, E.,
dan Lewis, C.2000.Eleven principles of
effective character education. (daring). Tersedia: http: /
/www.character.org/ principles/ index.cgi.(20 mei 2010).
Nucci, L. 2008. Studies in moral development and education.
Chicago: unervicity of Illinois. (daring), tersedia: http: / /tigger.uic.edu/
Inucci/ morale/ aotm/article3. Html. (20 mei 2010).
B.
Artikel Dalam Jurnal/ Makalah/ Koran
Urutan
penulisannya adalah nama penulis, titik, tahun, titik, ludul artikel, titik,
kata “dalam”, nama jurnal (dicetak miring/digaris bawahi), koma, jenis media,
kata “daring”, dalam tanda kurung, koma,
volume (disingkat vol.), nomor terbitan dalam tanda kurung, titik dua,
nomor halaman yang memuat artikel itu, titik, kata “tersedia”, titik dua,
alamat diinternet, titik, dan tanggal diakses dalam tanda kurung, titik.
Contoh:
Ravinagata, Dhemas.
2009. Pembelajaran Bahasa Indonesia Berorientasi Karakter Bangsa. Dalam Jurnal Edukasi Lingua Sastra, (Daring),
Vol.8 (2): 99-109. Tersedia: http/ / www.elsa.ac.id (20 Desember 2010).
C.
Pesan Dari Pos-el
Urutan
penulisannya adalah nama pengirim, alamat pos-el pengirim dalam tanda kurung,
titik, tanggal, bulan tahun dikirim, titik, judul pesan, titik, kata “pos-el
kepada”, nama penerima, alamat penerimadalam tanda kurung, dan diakhiri dengan
tanda titik.
Contoh:
Musthafa, Kamaluddin
(Kamaluddin @Yahoo.Co.Id). 25 Novenber 2010. Sistematika Penelitin Kajian Pustaka. Pos-el kepada bahruddin
maulana (maulana bahruddin @ymail.com).
4.13
Rujukan Dari Artikel Dalam Jurnal Dari CD-ROM
Penulisannya
dalam daftar rujukan sama dengan penulisan artikel dalam jurnal cetak ditambah
dengan penyebutan CD-ROM-nya dalam tanda kurung.
Contoh:
Krashen, S., Long M, dan scarcella R. 1999. Age, Rate, and
Eventual attainment in second language acquisition. Dalam jurnal TESOL Quarterly, vol. 13 (3):537-585 (CD-ROM:TESOL
Qquarterly-Digital, 2007).
Daftar
rurjukan ditulis berurutan secara alfabetis tanpa nomor urut menggunakan
paragraph gantung (hanging pargraph). Suatu sumber yang menggunakan tempat
lebih dari satu baris ditulis dengan jarak antarbaris satu sapasi dan jarak
antara sumber pustaka yang satu dan sumber pustaka berikutnya adalah dua spasi
(lampiran 29).
5.
Penulisan Angka Dan Simbol
Cara
menulis angka dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut.
1)
Angka yang dapat ditulis dengan satu
kata ditulis denga huruf, kecuali berupa deretan angka.
Contoh:
·
Dalam dua minggu ini saya bekerja kers
untuk menyelesaikan tugas akhirnya.
·
Kita memerlukan 5 rim kertas, 3
penggaris, 4 pencil, 1 lisin buku tulis.
2)
Angka yang tidak dapat ditulis dalam
satu kata ditulis dengan angka arab.
·
Dari 25 kandidat untuk jabatan ketua
organisasi itu lima diantaranya dinyatakan berhak mengikuti pemilihan tahap
akhir.
3)
Angka yang bukan berupa urutan nomor
dalam tulisan tersebut tidak boleh ditempatkan pada awal kalimat. Disarankan untu7k
mengubah urutan unsure kalimat tersebut sehingga anhgka itu tidak terletak
diawal kalimat.
Contoh:
·
Rapat itu dihadiri 29 orang guru.
(benar)
·
29 orang guru hadir dalam rapat itu.
(salah)
·
Dua puluh Sembilan guru hadir dalam
rapat itu. (salah)
4)
Angka yang menunjukan jumlah yang besar dapat
ditulis dengan menggabungkan angka dan huruf.
·
Aksi 10 ribu mahasiswa itu merepotkan
aparat keamanan.
5)
Penulisan simbol kimia, matematika,
statistika, dan sebagainya dilakukan sesuai dengan kelaziman dalam bidang yang
bersangkutan.
6. Penulisan Singkatan
Penulisan singkatan mengikuti aturan
sebagai berikut.
1)
Pada prinsipnya dalam karya ilmiah tidak
diperkenankan diopergunakan singkatan, loebih-loebih singkatan tidak resmi.
2)
Jika dipandang perlu menyingkat,
misalnya nama instansi dan judul novel yang sering disebutkan, pada penyebutan
pertama diberi keterangan singkatannya dalam tanda kurung.
Contoh:
·
Dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk (selanjutnya disingkat RDP)….
·
Laporan perserikatan bangsa-bangsa
selajutnya disingkat PBB) menyebutkan bahwa….
Penulisan selanjutnya
cukup singkatannya saja (tidak perlu menuliskan kepanjangannya).
Contoh:
·
Dalam novel RDP….
·
Laporan tahunan PBB menyebutkan bahwa….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar